Update Today

Aku ingin denganmu, Adek Part.3

Aku mendiamkan penisku beberapa saat didalam vagina Adikku. Novi sendiri kini pasrah, tampaknya dia dikuasai rasa shocknya menerima benda asing didalam tubuhnya. Dia hanya bisa menangis lirih dengan mata terpejam, air matanya telah deras membasahi wajahnya.

Dinding vagina adikku terasa berkedut memijit batang penisku, aku merasa sensasi kehangatan yang luar biasa.

Aku mulai memaju mundurkan pinggulku memompa tubuh adikku, membuat tubuh Novi berguncang naik turun seirama dengan pompaanku. Tangan kanan adikku menutup mulutnya mencoba, sedangkan kirinya mencengkeram bibir meja. Rintihan adikku masih terdengar dari mulutnya yg tertutup.

“ergh.. Erghh… Erghh…”

Aku masih asik memompa pinggulku. Vagina adikku sungguh terasa dahsyat, tanganku sendiri mulai bergerilya menjelajahi gunung kembar didadanya. Ouuh, nikmat sekali, penisku dimanjakan oleh kedutan dinding vaginanya, sedangkan tanganku dipuaskan oleh empuk dan indahnya payudara serta puting adikku. Aku merasa dalam kenikmatan dunia, belum lagi sensasi yang ditimbulkan dari fakta bahwa yang kugenjot sekarang adalah adikku, melihat tubuh setengah telanjang Novi naik turun dalam persetubuhan terlarang ini menambah bara gairahku.

Tangis Novi sendiri perlahan lenyap, berganti desah kecil yang nampaknya masih berusaha ditahannya. Namun tangan kanan yg tadinya menutup mulutnya kini meremas bahuku. Matanya terpejam menoleh kesamping kiri, tapi raut wajahnya tak bisa membohongi bahwa dia sedikit mulai menikmati ini.

“eeghh.. Errghh.. Ehhh.. Kakh.. Kaaakh. bannhi.. Udah.. Stoophh.. Oohh”

Aku sendiri masih larut dalam nikmatnya tubuh Novi hingga akhirnya ujung penisku mulai terasa panas.

“zzh.. Ohh. Tangguhgh dekh, kakak mau sampai nich.. Orgh”

Tak sampai satu menit ketika adikku mengejan, pinggulnya terangkat hingga kurasakan cairan hangatnya keluar.

“ooogghhh.. Kakakhhh.. Zzzhhh” racau Novi sambil mengangkat tubuhnya, kepalanya mendongak keatas dan kedua tangannya mencengkeram bahuku dan kedua pahanya menjepit pinggulku. sayangnya cairan ini juga memicu orgasmeku hingga aku tak sanggup menahan diri dan tak sempat melepaskan penisku dari vaginanya, akhirnya aku sampai sesaat setelah adikku orgasme.

“ooooh, dek..!! Kakakh juga keluarr..” lenguhku sambil mendekap tubuh adikku erat..

Aku mengeluarkan spermaku dalam tubuh Novi, aku hanya bisa berharap ini bukan masa suburnya.

Perjakaku telah kuberikan seutuhnya pada Novi, tapi pertanyaanku ditangan siapa perawan Novi hilang..

Masih ada lanjutannya kok.. Keep comment dan support

0 Komentar

Kini kamu bisa mengikuti konten kami di Channel Whatsapp , Klik Disini untuk follow. Lebih mudah tanpa iklan berlangganan fitur One Premier! Akses tanpa batas , Fitur banyak tanpa iklan. Langganan Sekarang. Klik DISINI
© Copyright 2023 - CMD Group Indonesia.Ltd